Struktur Penulisan Program Dalam Bahasa C
Setiap program komputer, dalam bahasa apapun, secara umum memiliki struktur seperti berikut ini:
Fungsi - fungsi untuk menampilkan hasil dalam Bahasa C
Setiap program komputer, dalam bahasa apapun, secara umum memiliki struktur seperti berikut ini:
Bagian deklarasi
Bagian inisialisasi
Bagian kode utama
Bagian deklarasi
Pada
bagian ini dilakukan deklarasi variabel yang hendak digunakan. Bahasa C
mengharuskan seluruh variabel yang akan digunakan pada sebuah scope
dideklarasikan terlebih dahulu, sebelum kode program lainnya. Deklarasi
diantara kode program tidak diperbolehkan. Pada C++ batasan ini sudah
tidak ada, sehingga deklarasi dapat dilakukan tepat sebelum variabel
digunakan pada kode program.
Bagian inisialisasi
Variabel
sebaiknya diinisialisasi terlebih dahulu dengan nilai awal yang
diinginkan. Variabel yang baru saja dideklarasikan akan menempati ruang
memory yang diberikan oleh sistem, sehingga nilainya tidak dapat
diprediksi. Agar program yang dibuat berjalan sesuai dengan logika
program yang diinginkan, isilah seluruh variabel dengan nilai awal yang
diinginkan. Pada C dan C++, deklarasi dan inisialisasi dapat dilakukan
sekaligus ataupun terpisah.
Bagian kode utama
Pada
bagian inilah kode program dituliskan. Kode program ditulis sesuai
dengan logika program yang diinginkan dan dengan tata bahasa yang
dimengerti oleh kompiler yang hendak digunakan. Penulisan kode program
yang menyalahi tata bahasa akan dapat dilacak dengan mudah. Kompiler
akan menampilkan nomer baris yang memuat kode yang salah. Tetapi
kesalahan logika pada kode program merupakan kesalahan yang sangat sulit
untuk dilacak. Penulis program harus merunut kode program yang
ditulisnya untuk menemukan kesalahan logika ini, agar program yang
dibuat dapat berjalan sesuai dengan keinginan.
Kesalahan logika paling umum adalah penulisan operator komparasi dengan operator assignment. Lihat potongan kode berikut ini:
Kesalahan logika paling umum adalah penulisan operator komparasi dengan operator assignment. Lihat potongan kode berikut ini:
- if (a = b)
- {
- printf(“a is equal with b\n”);
- }
- else
- {
- printf(“a is not equal with b\n”);
- }
Apa
kira-kira hasil dari potongan kode diatas?Potongan kode diatas akan
selalu menghasilkan tulisan “a is equal with b”, karena apapun nilai a,
nilainya akan digantikan dengan nilai dari b, sehingga kondisi pada if
akan selalu bernilai true. Pada C dan C++, untuk melakukan komparasi,
tanda yang digunakan adalah ==. Kesalahan ini yang seringkali sulit
untuk dilacak. Siapa saja dapat melakukan kesalahan ini, walaupun sudah
menulis banyak program dalam C maupun C++, tidak terbatas pada pemula
saja.
Untuk
menampilkan hasil ke dalam alat output di dalam bahasa C, semua
prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi yang ada di dalam header file
stdio.h dan conio.h
.:: Fungsi-fungsi yang umum digunakan adalah:
- ‑
- putchar() dan puts()
fungsi
putchar() dipakai untuk menampilkan nilai karakter tidak terformat
sedangkan fungsi puts() dipakai untuk menampilkan nilai string tidak
terformat. maksud dari tidak terformat adalah lebar dan bentuk dari
tampilannya tidak dapat diatur.
.:: Contoh dengan program yang ditulis menggunakan compiler Dev-Cpp:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <conio.h>
main(){
char karakter = ‘A’;
char string[17] = “ini_nilai_string”;
putchar(karakter);
putchar(7);
puts(string);
char string[17] = “ini_nilai_string”;
putchar(karakter);
putchar(7);
puts(string);
getch();
}
}
Jika
dijalankan, fungsi di atas akan mengeluarkan karakter ‘A’ kemudian
diikuti dengan bunyi bel(karakter ASCII dengan nilai integer 7 adalah
bunyi bel) dan diikuti string “ini_nilai_string.
- printf()
Fungsi ini fungsinya menampilkan hasil dengan kode terformat. Berikut adalah kode-kode format untuk fungsi printf()
Kode Format Kegunaan
%c Menampilkan sebuah karakter
%s Menampilkan nilai string
%d dan %i Menampilkan nilai desimal integer
%u Menampilkan nilai desimal integer tak bertanda
%x Menampilkan nilai heksadesimal integer
%o Menampilkan nilai oktal integer
%f Menampilkan nilai pecahan
%e Menampilkan nilai pecahan dalam notasi saintifik
%p Menampilkan suatu alamat memori untuk pointer
.:: Bagaimana bila ingin meletakkan kursor pada posisi tertentu pada layar?.
Untuk melakukan hal itu diperlukan fungsi gotoxy(x,y) yang terletak pada header file conio.c pada compiler Dev-Cpp.
- Contoh program-nya:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <conio.c>
#include <conio.h>
#include <conio.c>
main(){
char jajanan[4][256] = {”Nasi Goreng”, “Capcay”, “Mie Ayam”, “Bakso”};
char jajanan[4][256] = {”Nasi Goreng”, “Capcay”, “Mie Ayam”, “Bakso”};
int pilih;
gotoxy(30,6);printf(”Menu Warung JAJANAN”);
gotoxy(30,8);printf(”1. %s”, jajanan[0]);
gotoxy(30,9);printf(”2. %s”, jajanan[1]);
gotoxy(30,10);printf(”3. %s”, jajanan[2]);
gotoxy(30,11);printf(”4. %s”, jajanan[3]);
gotoxy(30,13);printf(”Pilih yang mana? “);
scanf(”%d”, &pilih);
gotoxy(30,15);printf(”Silahkan tunggu sebentar untuk %s nya”, jajanan[pilih-1]);
gotoxy(30,6);printf(”Menu Warung JAJANAN”);
gotoxy(30,8);printf(”1. %s”, jajanan[0]);
gotoxy(30,9);printf(”2. %s”, jajanan[1]);
gotoxy(30,10);printf(”3. %s”, jajanan[2]);
gotoxy(30,11);printf(”4. %s”, jajanan[3]);
gotoxy(30,13);printf(”Pilih yang mana? “);
scanf(”%d”, &pilih);
gotoxy(30,15);printf(”Silahkan tunggu sebentar untuk %s nya”, jajanan[pilih-1]);
getch();
}
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar